Batik kraton – adalah jenis batik yang dikembangkan dan
digunakan di lingkungan keraton. Motif dan penggunaannya diatur dengan
norma-norma kraton. Karena setiap corak menunjukkan status pemakainya, corak
motif keraton disebut motif larangan. Hal ini disebabkan pada awalnya
motif-motif tertendu dilarang dikenakan oleh masyarakat umum, kecuali oleh
kerabat kraton. Dalam masyarakat kraton jawa, membatik dianggap sebagai
kegiatan pengabdian kepada raja.
Beberapa motif kraton antara lain sebagai berikut :
a. Sawat
Sawat yaitu motif berbentuk sayap-sayap besar menggambarkan
burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang melambangkan kekuasaan atau
raja.
b. Parang rusak
Motif parang rusak melambangkan menangkal kebatilan,
kekuatan, kecepatan, keperkasaan, pertumbuhan, dan kesucian.
c. Cemukiran
Motif cemukiran berbentuk motif lotus yang melambangkan
kekuasaan. Motif ini sejajar lurus dan disusun secara diagonal yang
melambangkan kesuburan.
d. Kawung
Motif kawung berbentuk motif flora seperti biji aren yang
melambangkan manusia dan kesuburan alam.
No comments:
Post a Comment